Dutyandvalour.com – Mengetahui kapan harus melakukan investasi Jangka panjang dan Jangka pendek ialah sisi dari tumbuhkan kekayaan Anda secara menolong Anda capai arah. Dalami kemampuan dan kekurangan yang ditawari oleh investasi Jangka panjang dan Jangka pendek, dan pilihan yang mana lebih pas untuk masa datang keuangan Anda.
Kapan Harus Pilih Investasi Jangka Panjang Dibanding Investasi Jangka Pendek?

Investasi Jangka panjang ialah investasi yang Anda ketahui akan diletakkan untuk saat yang lama. Wendy Liebowitz, wapres cabang Fort Lauderdale Fidelity Investments, menjelaskan ke The Balance dalam sebuah interviu telephone jika investasi Jangka panjang biasanya ialah asset seperti saham dan real estat yang Anda targetkan buat disimpan untuk saat ini waktu. Mereka memberi kesempatan untuk perkembangan portofolio Anda karena Anda ketahui Anda tidak terhubung uang untuk Jangka saat yang signifikan.
Ada saatnya logis untuk memakai investasi Jangka panjang dibanding investasi Jangka pendek.
Masa Pensiun Anda Lebih Dari 20 Tahun
Bila Anda telah lebih dari dua dasawarsa keluar Jangka pensiun, Anda masih mempunyai beberapa waktu saat sebelum stop bekerja. Dan, karena investasi Jangka panjang seperti saham memerlukan waktu untuk tumbuh secara prospektif, mereka ialah kelas asset yang pantas untuk membuat kekayaan sepanjang beberapa dasawarsa.
“Saat Anda lebih muda, Anda mempunyai semakin banyak ruangan untuk lakukan kekeliruan, dan Anda mempunyai waktu untuk sembuh dari penurunan pasar,” kata Liebowitz. “Memakai saham dalam portofolio Anda bisa menolong Anda membuat kekayaan itu untuk nanti. Saat Anda makin dekat sama Jangka pensiun, Anda bisa mengganti peruntukan untuk menyatukan asset yang berbeda.”
Anda Memerlukan Gagasan untuk Tujuh sampai Sepuluh Tahun ke Depan
Pemikiran lain, menurut David Stein, bekas fund manajer dan penulis “Money for the Rest of Us,” ialah menyaksikan timeline Anda. Gagasan keuangan untuk 7 tahun di depan umumnya meliputi portofolio resiko tingkat menengah dan rendah. Tetapi, demikian Anda berpindah ke bentang tujuh sampai 10 tahun, Anda tentu ingin menimbang asset yang lebih beresiko, kata Stein ke The Balance lewat telepon.
“Biasanya, untuk uang yang tidak Anda butuhkan dalam Jangka waktu yang lama, Anda dapat memakai investasi Jangka panjang seperti saham,” kata Stein. “Garis waktu Anda penting.”
Stein mereferensikan untuk menimbang kapan Anda kemungkinan memerlukan uang dan merekomendasikan saham dividen sebagai opsi yang bisa diterima untuk maksud Jangka menengah yang bisa mendapat faedah dari pembayaran reguler, plus kekuatan pertumbuhan.
Anda Menginginkan Pelindungan dari Inflasi
Investasi Jangka panjang dapat semakin baik jika arah Anda ialah menaklukkan inflasi atau mendapatkan pelindungan dari inflasi. Karena investasi Jangka panjang, seperti saham, kerap dipandang kurang aman dibanding asset lain, mereka memberi tingkat pengembalian prospektif yang semakin tinggi dari hari ke hari, memberikan Anda peluang yang lebih bagus untuk menjaga daya membeli Anda.
Taktik Jangka panjang yang lain, kata Stein, ialah beli obligasi-I. Ini ialah obligasi Treasury yang mempunyai hasil masih tetap tapi juga ikuti inflasi. Pada umumnya, obligasi ini direncanakan untuk hasilkan bunga sepanjang 30 tahun, walau Anda bisa memberikannya lebih awal.1
“I-bond saja kemungkinan kurang cukup untuk memodali pensiun seutuhnya, tapi mereka menjadi sisi dari taktik Jangka panjang,” kata Stein.
Kapan Memilih Investasi Jangka Pendek Dibanding Jangka Panjang?

Investasi Jangka pendek, di lain sisi, ialah yang Anda targetkan untuk dipakai untuk penuhi arah keuangan dalam Jangka saat yang lebih singkat, menurut Liebowitz. Anda kemungkinan memerlukan uang untuk menyiapkan sumber penghasilan yang konstan, dibanding membuat portofolio Anda.
Investasi Jangka pendek kemungkinan terhitung asset seperti obligasi, uang anuitas, dan tunai. Ada banyak scenario yang logis untuk menimbang investasi Jangka pendek.
Anda Tahu Anda Akan Memerlukan Uang dalam Waktu Dekat
Saat menabung untuk maksud Jangka pendek, seperti uang muka rumah, memakai investasi Jangka pendek kemungkinan masuk akal. Rekening deposito tertentu, misalkan, bisa memberi tingkat pengembalian yang diputuskan (meskipun simpel, dalam beberapa kasus) dan memungkinkannya Anda untuk tarik uang kapan saja Anda membutuhkannya.
“Pada umumnya, tipe asset ini dipandang kurang beresiko,” kata Liebowitz. “Anda bisa simpan uang di reksa dana pasar uang atau obligasi Jangka pendek dan secara lumrah mengharap untuk terhubung uang itu untuk maksud Jangka pendek tanpa takut kehilangan pasar.”
Rugi pasar ialah factor kunci saat Anda menimbang likuiditas, yakni kekuatan Anda untuk terhubung dolar yang Anda investasikan. Bila Anda pilih pilihan yang tidak konstan seperti saham, Anda kemungkinan kehilangan uang saat datang waktunya untuk menarik uang kontan Anda.
Tangga CD ialah alternatif lain bila Anda memerlukan uang Anda selekasnya tapi ingin memperoleh pengembalian sementara itu. Tetapi, kenali ketentuan penarikan dan penalti instansi keuangan Anda saat sebelum Anda menyerahkan uang Anda. Beberapa bank, misalkan, kemungkinan minta Anda untuk kehilangan beberapa dari bunga yang Anda dapatkan bila Anda ingin tutup CD Anda saat sebelum Jangka berfungsinya selesai.
Anda Ingin Sumber Pendapatan yang Tetap
Investasi Jangka pendek kerap dihubungkan dengan penghasilan yang stabil. Maka saat Anda ketahui jika Anda memerlukan pendapatan rutin, semakin banyak berpindah ke obligasi berperingkat tinggi dan asset yang lain bisa menolong. Walau pengembaliannya tidak dengan tinggi yang mempunyai potensi Anda saksikan dengan beberapa saham, Anda mempunyai kesempatan semakin besar untuk memperoleh pendapatan yang bisa Anda andalkan.
“Untuk beberapa orang, anuitas dapat masuk ke kelompok ini,” kata Liebowitz. “Walau tidak untuk semuanya orang, kontrak yang pas bisa menolong Anda memperoleh pendapatan rutin untuk keperluan Jangka pendek.”
Anuitas mempunyai melawan sendiri dan pro. Misalkan, mereka bisa memberi penghasilan sepanjang umur, perkembangan yang terjaga (untuk anuitas biaya tetap), dan penundaan pajak, tetapi umumnya mempunyai ongkos tinggi, ongkos penyerahan, dan bisa mengakibatkan permasalahan pajak.
Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan (FAQ)

Apakah Itu Saham Growth?
Saham perkembangan ialah saham di perusahaan yang diharap tumbuh bisa lebih cepat dari rerata. Beberapa saham ini umumnya tidak bayar dividen, karena perusahaan menginvestasikan kembali penghasilan mereka untuk meneruskan pertumbuhannya.
Apakah itu Index Funds?
Dana index ialah reksa dana atau dana yang diperjualbelikan di bursa (ETF) yang mencari index keuangan seperti Standar dan Poor’s 500 Indeks (S&P 500), Nasdaq Composite, dan Dow Jones Industrial Average. Dana index tawarkan keberagaman dan ongkos operasional yang rendah, hingga sebagai opsi terkenal untuk IRA dan 401(k).